MAKASSAR - AN OVERVIEW

makassar - An Overview

makassar - An Overview

Blog Article



Celebrated throughout Indonesia for its unique and richly-seasoned cuisine, Makassar is particularly famed for its seafood. Within the quite heart of the epicurean delight is the long-lasting Losari Seaside, a vast walkway lined with myriad food stuff stalls that appear alive as twilight satisfies the shore. Right here, amidst the cacophony of sizzling woks as well as jubilant chatter, you may indulge in ‘

The air Here's thick Along with the scent with the open sea as well as the fresh new catch hauled in with the crew’s professional fingers. Walk Among the many locals at Paotere Harbor since they sort throughout the bountiful harvest of The ocean – silvery fish, richly-hued crabs, plus the occasional treasure of a massive tuna.

Because of the sixteenth century, Makassar experienced turn into Sulawesi's principal port and Heart on the potent Gowa and Tallo sultanates which amongst them had a series of eleven fortresses and strongholds and a fortified sea wall that extended along the coast.[twelve]

In my journey investigate I discovered a job known as the Centre Point of Indonesia, which is a proposed monument with the centre of Indonesia. It looks like the job has stalled so Verify back again over the link for long run developments.

Benteng Panyua, Dinding benteng ini kukuh menjulang setinggi 5 meter dengan tebal dinding sekitar 2 meter, dengan pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk ke dalam pantai.

It truly is nationally renowned as An important port of call for the pinisi ships, picket sailing ships which might be Amongst the very last in use for regular prolonged-length trade.

Pantu', senjata sejenis tongkat yang terbuat dari bahan kayu bulat dengan bebatan besi pada bagian pangkalnya

Para pemain menggunakan pakaian adat seperti passapu dan sarung, biasanya dimainkan oleh six orang pemain. Pertunjukan ini akan semakin menarik ketika para pemain mulai saling menopang hingga semakin tinggi dan tetap lihai memainkan bola dan tidak terjatuh ke tanah.

The town of Makassar can be a bustling cosmopolitan town, home to a diverse ethnic group that was as soon as identified as Ujung Pandang.

You have to shell out 10000 rupiah to acquire inside and Then you really're totally free to examine. Be aware that it is not makasar a tourist destination but actual port. Anticipate to get a great deal of focus, locals taking photos with you, becak motorists and curious Young children adhering to you etcetera. (updated Dec 2023)

 Pete-pete minibuses in Makassar Makassar features a general public transportation system referred to as pete-pete. A pete-pete (regarded elsewhere in Indonesia as an angkot) is actually a minibus which has been modified to carry travellers. The route of Makassar's pete-petes is denoted because of the letter to the windshield.

Baru pada Tahun 1669, akhirnya dapat merata-tanahkan kota Makassar dan benteng terbesarnya, Somba Opu. Bagi Sulawesi Selatan, kejatuhan Makassar di tangan federasi itu merupakan sebuah titik balik yang berarti bahwa Bandar Niaga Makassar menjadi wilayah kekuasaan VOC, dan beberapa pasal perjanjian perdamaian membatasi dengan ketat kegiatan pelayaran antar-pulau Gowa-Tallo dan sekutunya. Pelabuhan Makassar ditutup bagi pedagang asing, sehingga komunitas saudagar hijrah ke pelabuhan-pelabuhan lain. Pada beberapa dekade pertama setelah pemusnahan kota dan bandar Makassar, penduduk yang tersisa membangun sebuah pemukiman baru di sebelah utara bekas Benteng Ujung Pandang, benteng pertahanan pinggir utara kota lama itu pada Tahun 1673 ditata ulang oleh VOC sebagai pusat pertahanan dan pemerintahan diberi nama baru Fort Rotterdam, dan ‘kota baru’ yang mulai tumbuh di sekelilingnya itu dinamakan ‘Vlaardingen’. Pemukiman itu jauh lebih kecil daripada Kota Raya Makassar yang telah dihancurkan. Pada dekade pertama seusai perang, seluruh kawasan itu dihuni tidak lebih 2.000 jiwa, pada pertengahan abad ke-18 jumlah itu meningkat menjadi sekitar five.000 orang, setengah di antaranya berupa budak. Selama dikuasai VOC, Makassar menjadi sebuah kota yang terlupakan, maupun para penjajah kolonial pada abad ke-19 itu tak mampu menaklukkan jazirah Sulawesi Selatan yang sampai awal abad ke-20 masih terdiri dari lusinan kerajaan kecil yang independen dari pemerintahan asing, bahkan sering harus mempertahankan diri terhadap serangan militer yang dilakukan kerajaan-kerajaan itu. Maka, ‘Kota Kompeni’ itu hanya berfungsi sebagai pos pengamanan di jalur utara perdagangan rempahrempah tanpa hinterland bentuknya pun bukan ‘bentuk kota’, tetapi suatu aglomerasi kampung-kampung di pesisir pantai sekeliling Fort Rotterdam.

The kaki lima only scratch the floor of Makassar's ingesting opportunities. The locals are avid anglers that have produced An array of dishes which will dazzle even one of the most demanding gourmand.

Meskipun usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun, namun benda bersejarah tersebut masih terawat. Bangunan Museum Kota Makassar kental ddengan nuansa kolonial yang akan membuat perjalanan wisatawan menggali sejarah di sini semakin berkesan.

Report this page